Minggu, 09 November 2008

PUISI INDAH


CINTA BERMUSIM.


Cinta itu .......... bermusimkah?

aku dan sejadah usang itu

menatap hiba memohon restu

mengharap pasrah sebuah keampunan

menagih sendu sekuntum cinta

dari Al-Kholiq, lewat dingin subuh

Cinta itu........bermusimkah?

aku dan kanvas putih itu

tiba-tiba terheret bersama

mengejar ilmu

bergelumang debu-debu

pasiran ilmu di dada bidang kota Kaherah

sedangkan sejadah tua itu

tergantung lesu di paku kenangan semalam

Cinta itu...........bermusimkah?

aku dan pesta islami

tanpa noktah terakhir

penuh padu lambang kesatuan jitu

di bawah panji-panji Islam

sedangkan lorekan di dada kanvas

bagaikan akan hilang dimamah kealpaan

sedangkan sejadah tua itu

sedangkan kanvas putih itu

sedangkan cinta itu

pasti hadir lagi bersama musimnya

wajarkah?

wajarkah cinta itu bermusim?

Wallahua`lam.

Tidak ada komentar: